JAKARTA, Bunda Kekinian Tumbuh dan kembang anak dapat dilihat dari beragam indikator, salah satunya ukuran tinggi badan. Anak - anak yang pendek dapat dikategorikan stuntingapabila penyebab utamanya karena kekurangan nutrisi.
Stunting sendiri adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.
Anak stunting berisiko mengalami ragam masalah: gangguan emosi, kecerdasan, hingga performa akademis yang rendah.
Dokter spesialis anak, Ahmad Suryawan, mengatakan meskipun tak akan benar - benar kembali normal, stunting perlu ditangani secara cepat. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengawasi tumbuh dan kembang anak, mulai dari melihat tinggi dan berat badan anak. Bila bermasalah dan dianggap stunting, segera atasi dengan memberikan nutrisi dan stimulasi gerak.
Baca juga : Menjadi Pendek Tak Selalu Jelek
Adapun untuk stimulus gerak, dr Michael Triangto, Spesialis Kesehatan Olahraga, menyarankan agar anak dilibatkan dalam aktivitas fisik.
Aktivitas fisik tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga mampu merangsang ketrampilan motorik, perkembangan kognitif dan kemampuan mengelola emosi, kata Michael.
Dari : Kompas
Stunting sendiri adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.
Anak stunting berisiko mengalami ragam masalah: gangguan emosi, kecerdasan, hingga performa akademis yang rendah.
Dokter spesialis anak, Ahmad Suryawan, mengatakan meskipun tak akan benar - benar kembali normal, stunting perlu ditangani secara cepat. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengawasi tumbuh dan kembang anak, mulai dari melihat tinggi dan berat badan anak. Bila bermasalah dan dianggap stunting, segera atasi dengan memberikan nutrisi dan stimulasi gerak.
Anak Pendek, Bisakah Dicegah (Sumber Gambar : KOMPAS) |
Anak Pendek, Bisakah Dicegah
Kalau diberikan nutrisi, aspek tumbuh kembang anak stanting bisa meningkat. Kalau ditambah stimulasi aktivitas gerak, skornya bisa naik lagi. Langsung di bawah anak tidak stanting, meskipun tidak sama, kata Ahmad saat acara kampanye Gerak 123 Frisian Flag Indonesia, Jakarta, Senin (20/11/2017).Baca juga : Menjadi Pendek Tak Selalu Jelek
Bunda Kekinian
Oleh karena itu, Ahmad mengatakan orangtua harus memastikan anak mendapatkan ASI eksklusif hingga enam bulan serta makanan pendamping (MP) ASI yang bernutrisi.Adapun untuk stimulus gerak, dr Michael Triangto, Spesialis Kesehatan Olahraga, menyarankan agar anak dilibatkan dalam aktivitas fisik.
Aktivitas fisik tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga mampu merangsang ketrampilan motorik, perkembangan kognitif dan kemampuan mengelola emosi, kata Michael.
Dari : Kompas
Bunda Kekinian
Bunda Kekinian Video, Anak Muda Bunda Kekinian
Anak Pendek, Bisakah Dicegah
Reviewed by Unknown
on
Minggu, Oktober 29, 2017
Rating: