ROMA, Bunda Kekinian - Peringatan Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember memang masih seminggu lagi.
Namun Italia, ada sekitar 70 perempuan Indonesia yang sudah berkumpul pada Kamis, 14 Desember 2017 kemarin.
Mereka berkumpul di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kota Roma, untuk memperingati Hari Ibu.
Dalam acara bincang - bincang bertajuk Perempuan Indonesia di Italia itu, sejumlah perempuan berbagi kisah inspiratif.
Baca juga : Kasih Sayang pada Ibu Tidak Sebatas Hanya Hari Ibu
Junie Artati Alwi, istri dari Wakil Kepala Perwakilan KBRI Roma bercerita pengalamannya sebagai istri diplomat.
Dia harus hidup berpindah dari negara satu ke yang lain, sambil mengurus anak - anaknya.
Selain mendapat pengalaman yang luas dalam banyak hal, ia terkadang harus bisa menjadi guru bagi anaknya, sekalipun ia tidak mengerti materinya dengan jelas.
Sebelumnya, ia seorang pengusaha katering di Bali yang mengalami kebangkrutan karena peristiwa bom Bali.
Dengan perjuangan berliku, ia pun bisa pergi ke Italia untuk bekerja dan belajar bahasa Italia, hingga bisa membawa suaminya pula.
Berbeda lagi dengan Winny Amato, istri dari seorang Italia yang bekerja di organisasi internasional hidup berpindah - pindah dari satu negara ke negara lainnya.
Sepeninggal suaminya, ia pun mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang lain dan membawanya aktif berorganisasi.
Tak lupa dalam berbagai kesempatan ia selalu mempromosikan Indonesia.
Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani pun adalah duta besar perempuan Indonesia pertama untuk Italia.
Baca juga : Hari Ibu di Vatikan, Paus Muncul dan Ajak Ribuan Orang Hening Cipta
Esti pernah memangku sejumlah jabatan penting dalam pemerintahan, termasuk menjadi Duta Besar RI untuk Norwegia dan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik di Kementerian Luar Negeri RI.
Selain kisah suka duka, ia juga berbagi tips kepada perempuan Indonesia agar selalu profesional, optimistis, dan menjaga hubungan baik dengan banyak orang.
Sementara itu, Sumber Sinabutar, Atase Perdagangan KBRI Roma berbicara mewakili perspektif laki - laki.
Ia menekankan peran penting perempuan dalam kehidupan setiap manusia dan harus menghormatinya.
Tak ketinggalan, ada pesan video dari Betty Bariati di Kota Turin dan Linda Sangalli dari Kota Rimini yang membuat para hadirin kian terkesan.
Sang pemandu acara, Agustina Dian KD, Sekretaris III KBRI Roma mengajak hadirin mengapresiasi kiprah mereka.
Betty sudah lebih dari 15 tahun di Italia, seorang ibu rumah tangga dan penyanyi profesional yang harus membagi waktu dengan baik.
Saya tetap menjaga harkat martabat perempuan Indonesia di tengah budaya yang berbeda, ungkap Betty.
Sementara Linda Sangalli, menikah dengan seorang pelukis Italia dan sejak tahun 1983 berada di Italia.
Ia cukup lama bekerja sebagai juru masak di hotel. Perjuangannya tak sia - sia, tahun ini ia berhasil membuka sebuah restoran kecil ItaliaIndonesia di Rimini.
Baca juga : Hari Ibu jadi Momen Introspeksi Diri bagi Wanita Ini
Acara ini dihadiri oleh warga Indonesia di Roma dan sekitarnya.
Ismi, seorang mahasiswi pasca sarjana di Universitas La Sapienza, Roma menyatakan kekagumannya pada para perempuan Indonesia yang berada di Italia.
Kisah mereka sungguh menjadi inspirasi bagi kami untuk terus belajar dan berjuang, ujar Ismi.
Ada pula Emi Trenggono, yang sudah lebih dari 50 tahun tinggal di Italia. Dulu saya dikirim oleh Presiden Soekarno belajar menyanyi di konservatorium di Italia, tutur Emi.
Ia pun kemudian mengabdikan dirinya sebagai guru di Sekolah Indonesia di Roma, dan setelah sekolah tersebut ditutup tahun 1980an, ia bekerja di KBRI Roma sambil aktif mempromosikan Indonesia.
Acara kemudian dilanjutkan dengan perlombaan untuk kaum laki - laki.
Dalam perlombaan triathlon ini, para lelaki berlomba tebak bumbu, memasang kancing, dan membuat puisi hari ibu. Acara berlangsung dengan penuh keakraban dan kegembiraan.
Baca juga : Jelang Hari Ibu, Monolog Marsinah Menggugat Ingatkan Beban Kaum Perempuan
Dari : Kompas
Bunda Kekinian Kesehatan, Selebritis, Penting Bunda Kekinian
Namun Italia, ada sekitar 70 perempuan Indonesia yang sudah berkumpul pada Kamis, 14 Desember 2017 kemarin.
Mereka berkumpul di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kota Roma, untuk memperingati Hari Ibu.
Dalam acara bincang - bincang bertajuk Perempuan Indonesia di Italia itu, sejumlah perempuan berbagi kisah inspiratif.
Saat Perempuan Indonesia di Italia Berbagi Kisah Inspiratif (Sumber Gambar : KOMPAS) |
Saat Perempuan Indonesia di Italia Berbagi Kisah Inspiratif
Mereka datang dari beragam latar belakang kehidupan dan pekerjaan.Baca juga : Kasih Sayang pada Ibu Tidak Sebatas Hanya Hari Ibu
Bunda Kekinian
Kehidupan di Italia dan Eropa yang mungkin menjadi impian banyak orang, ternyata tidak selalu semudah dan seindah yang dibayangkan.Junie Artati Alwi, istri dari Wakil Kepala Perwakilan KBRI Roma bercerita pengalamannya sebagai istri diplomat.
Dia harus hidup berpindah dari negara satu ke yang lain, sambil mengurus anak - anaknya.
Selain mendapat pengalaman yang luas dalam banyak hal, ia terkadang harus bisa menjadi guru bagi anaknya, sekalipun ia tidak mengerti materinya dengan jelas.
Bunda Kekinian
Mistin Muhibah, sudah lebih 10 tahun bekerja menjadi asisten rumah tangga di Italia untuk menggapai kehidupan yang lebih baik bagi keluarga dan lima anaknya.Sebelumnya, ia seorang pengusaha katering di Bali yang mengalami kebangkrutan karena peristiwa bom Bali.
Dengan perjuangan berliku, ia pun bisa pergi ke Italia untuk bekerja dan belajar bahasa Italia, hingga bisa membawa suaminya pula.
Berbeda lagi dengan Winny Amato, istri dari seorang Italia yang bekerja di organisasi internasional hidup berpindah - pindah dari satu negara ke negara lainnya.
Sepeninggal suaminya, ia pun mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang lain dan membawanya aktif berorganisasi.
Tak lupa dalam berbagai kesempatan ia selalu mempromosikan Indonesia.
Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani pun adalah duta besar perempuan Indonesia pertama untuk Italia.
Baca juga : Hari Ibu di Vatikan, Paus Muncul dan Ajak Ribuan Orang Hening Cipta
Esti pernah memangku sejumlah jabatan penting dalam pemerintahan, termasuk menjadi Duta Besar RI untuk Norwegia dan Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik di Kementerian Luar Negeri RI.
Selain kisah suka duka, ia juga berbagi tips kepada perempuan Indonesia agar selalu profesional, optimistis, dan menjaga hubungan baik dengan banyak orang.
Sementara itu, Sumber Sinabutar, Atase Perdagangan KBRI Roma berbicara mewakili perspektif laki - laki.
Ia menekankan peran penting perempuan dalam kehidupan setiap manusia dan harus menghormatinya.
Tak ketinggalan, ada pesan video dari Betty Bariati di Kota Turin dan Linda Sangalli dari Kota Rimini yang membuat para hadirin kian terkesan.
Sang pemandu acara, Agustina Dian KD, Sekretaris III KBRI Roma mengajak hadirin mengapresiasi kiprah mereka.
Betty sudah lebih dari 15 tahun di Italia, seorang ibu rumah tangga dan penyanyi profesional yang harus membagi waktu dengan baik.
Saya tetap menjaga harkat martabat perempuan Indonesia di tengah budaya yang berbeda, ungkap Betty.
Sementara Linda Sangalli, menikah dengan seorang pelukis Italia dan sejak tahun 1983 berada di Italia.
Ia cukup lama bekerja sebagai juru masak di hotel. Perjuangannya tak sia - sia, tahun ini ia berhasil membuka sebuah restoran kecil ItaliaIndonesia di Rimini.
Baca juga : Hari Ibu jadi Momen Introspeksi Diri bagi Wanita Ini
Acara ini dihadiri oleh warga Indonesia di Roma dan sekitarnya.
Ismi, seorang mahasiswi pasca sarjana di Universitas La Sapienza, Roma menyatakan kekagumannya pada para perempuan Indonesia yang berada di Italia.
Kisah mereka sungguh menjadi inspirasi bagi kami untuk terus belajar dan berjuang, ujar Ismi.
Ada pula Emi Trenggono, yang sudah lebih dari 50 tahun tinggal di Italia. Dulu saya dikirim oleh Presiden Soekarno belajar menyanyi di konservatorium di Italia, tutur Emi.
Ia pun kemudian mengabdikan dirinya sebagai guru di Sekolah Indonesia di Roma, dan setelah sekolah tersebut ditutup tahun 1980an, ia bekerja di KBRI Roma sambil aktif mempromosikan Indonesia.
Acara kemudian dilanjutkan dengan perlombaan untuk kaum laki - laki.
Dalam perlombaan triathlon ini, para lelaki berlomba tebak bumbu, memasang kancing, dan membuat puisi hari ibu. Acara berlangsung dengan penuh keakraban dan kegembiraan.
Baca juga : Jelang Hari Ibu, Monolog Marsinah Menggugat Ingatkan Beban Kaum Perempuan
Dari : Kompas
Bunda Kekinian Kesehatan, Selebritis, Penting Bunda Kekinian
Saat Perempuan Indonesia di Italia Berbagi Kisah Inspiratif
Reviewed by Unknown
on
Sabtu, Januari 20, 2018
Rating: