Menurut Octavia Cannon, Pakar Kebidanan dan Ginekologi, wanita kerap tak sadar bahwa mereka telah membahayakan kesehatan sendiri, dengan pilihan atau cara memakai celana dalam.
Cannon, seperti dimuat laman Foxnews.com lalu merangkum pandangannya ini dalam enam hal sederhana yang mungkin sehari - hari dilakukan para wanita dengan celana dalamnya.
Hai Wanita, Perhatikan Celana Dalam Kamu (Sumber Gambar : KOMPAS) |
Hai Wanita, Perhatikan Celana Dalam Kamu
1. Memakai celana dalam "tali" (thong)
Meski li*****e jenis ini terlihat s3**si, tapi menurut Cannon, menggunakan celana dalam dengan seutas tali yang menyelip di bokong berpotensi membahayakan kesehatan.
Baca juga: Cerita Thong, Celana Dalam Erotis yang Kian Jadi Favorit Wanita
Cannon menjelaskan, celana dalam semacam ini bisa menyebabkan bakteri, termasuk E. Coli, yang bisa menyebar dari anus masuk ke v49*n4.
Bunda Kekinian
"Coba Kamu bayangkan, memangnya ke mana tali itu akan bergeser saat Kamu duduk?" ungkap dia.
Nah, jika pun Kamu sulit berpisah dengan jenis celana dalam ini, Cannon menyarankan agar, thong tak digunakan saat tidur.
Pakailah celana dalam yang nyaman saat tidur, demi "memberi nafas" bagi tubuh dan organ pribadi Kamu.
Bunda Kekinian
2. Celana dalam katun
Katun adalah bahan paling nyaman yang mampu membuat kulit "bernapas", bahan ini jauh lebih nyaman dibanding sutra atau celana berenda lainnya.
Cannon percaya dengan bahan baik yang bisa membuat kulit "bernafas", celana dalam berbahan katun akan menghentikan penyebaran kotoran pada pakaian yang mungkin memicu infeksi.
Baca juga: Handuk Katun Sebabkan Rambut Rontok dan Rapuh
3. Ganti celana dalam usai olahraga
Mandi air hangat usai berolahraga di pusat kebugaran tidak akan banyak membantu kebersihan Kamu, jika celana dalam tak diganti.
Menurut Cannon, pakaian olahraga yang sarat dengan keringat merupakan tempat ideal untuk berkembangnya infeksi.
"Jamur dan bakteri menyukai lingkungan yang hangat, lembab, dan gelap," ungkap dia.
4. Deterjen dengan pewangi
Memang menggoda untuk memiliki celana dalam yang wangi usai dicuci. Namun ternyata, mengunakan deterjen dengan menambahkan pewangi saat mencucimembuat kulit menjadi iritasi.
Sehingga, amat disarankan para wanita untuk menggunakan deterjen, tanpa menambahkan pewangi saat mencuci.
Baca juga: Alasan Jangan Cuci Kerudung dengan Pewangi Pakaian
5. Jangan memaksa celana dalam sempit
Mungkin Kamu mempunyai celana dalam favorit. Tapi jika seiring dengan perkembangan badan, celana itu tak lagi bisa melewati paha dengan lancar, maka sebaiknya lupakan celana itu.
"Jika celana dalam Kamu meninggalkan bekas pada kulit, Kamu berisiko terkena infeksi v49*n4 dan ruam," kata Cannon.
6. Pakai ulang celana dalam
Di Indonesia ada dikenal istilah humor "side a - side b" yang merujuk pada aksi seseorang untuk membalik celana dalam kotornya, hingga bagian luar yang berada di dalam.
Biasanya, langkah ini dilakukan oleh orang yang kebetulan kehabisan celana dalam.
Menurut Cannon, meskipun langkah ini mungkin bisa memunculkan sugesti "lebih bersih", tapi sebenarnya tidak sama sekali.
Keputusan ini mengandung risiko yang buruk bagi tubuh, terutama organ kewanitaan Kamu. Jadi sebaiknya, hindarilah solusi tersebut.
Baca juga: Celana Dalam Perak Ini Diklaim Mampu Lindungi Sperma
Dari : Kompas
Bunda Kekinian Bunda, Musik, Kesenian Bunda Kekinian