Mengenal Konsep Foto Steampunk

BANDUNG, Bunda Kekinian Bagi Ira Anggraini (28), tato adalah seni. Itulah mengapa ia sengaja menghiasi punggung sebelah kanan hingga tangannya dengan tato sejak ia kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung.

Namun tidak semua orang memiliki penilaian yang sama dengan dirinya tentang tato. Bahkan sebagian orang menganggap seorang perempuan tidak pantas bertato.

Hal itu pula yang membuatnya kebingungan mencari konsep foto yang pas saat akan melakukan pre wedding maupun pernikahan.

Mengenal Konsep Foto Steampunk (Sumber Gambar : KOMPAS)

Mengenal Konsep Foto Steampunk

Sebenarnya saya ingin menonjolkan tato saya saat prewed, tapi ga nemu konsep yang pas. Padahal saya dan suami penyuka tato, ungkapnya kepada Bunda Kekinian, belum lama ini.

Akhirnya ia pasrah dengan keadaan. Ia berfoto dengan konsep serupa prewed dan nikahan lainnya, yang menonjolkan sisi romantik dan kecantikan. Tato pun akhirnya ditutupi gaun agar terlihat lebih anggun.

Steampunk

Bunda Kekinian

Ira bukan orang pertama yang mengalami hal ini. Pencetus GFS Pro, Andrian Kusumadiharja menceritakan banyak koleganya mengalami hal serupa.

Apalagi sebagian orang memberi stigma negatif pada orang bertato. Mereka menilai tato suatu hal yang tidak baik, preman, dan hal negatif lainnya.

Tato itu art. Malah dalam konsep foto steampunk, tato itu ditonjolkan. Jika selama ini orang yang akan prewed atau nikahan menutupi tatonya dengan syal atau apapun. Maka kami sengaja mengeksplor tato tersebut, ujar Andrian.

Andrian menceritakan, dari sejumlah literatur, steampunk adalah genre yang muncul sebelum zaman koboi di Amerika. Ciri khasnya ada pada topi panjang, dan berbagai pernak - pernik dari tembaga. Karena pada masa itu, orang - orang bekerja di pertambangan.

Bunda Kekinian

Pada dasarnya, steampunk adalah seni atau desain yang terinspirasi dari industri abad 19, yang salah satunya diwakili oleh mesin uap.

Steampunk, sambung Andrian, terinspirasi dari penggunaan tenaga uap yang secara luas dipakai pada masa Inggris di era Victoria atau Wild West di Amerika. Itulah mengapa karya steampunk sering menampilkan teknologi dan berbau futuristik.

Namun, konsep yang digunakan Andrian dan komunitasnya menggabungkan steampunk dengan budaya Indonesia. Misalnya dari pakaian. Selain memasukkan unsur tembaga, pakaian dengan konsep steampunk ini memadu - padankannya dengan batik di beberapa bagian.

Begitupun dengan make up artist. Selain memperkuat konsep steampunk, tato akan dibuat lebih terlihat mengkilap nan cantik. Untuk menguatkan konsep, mobil antik bisa melengkapi cerita dalam foto.

Ada banyak elemen yang diperlukan agar hasilnya maksimal. Tim yang mengurus sekali pemotretan pun bisa banyak. Setidaknya ada fotografer, koreografer, wardrobe, desainer, make up artis, dan lainnya, tuturnya.

Apalagi foto yang ia gunakan benar - benar meminimalisir editing. Karena akhir - akhir ini ia melihat, fotografi lebih banyak bermain editing, sehingga kesan fotonya kurang dapat. Berbeda dengan dirinya dan teman - temannya yang sangat mengandalkan kemampuan dalam fotografi.

Itulah mengapa diperlukan konsep yang sangat matang. Saya beberapa kali miris ketika ada orang yang menganggap fotografer hanya tukang foto. Padahal foto itu bercerita. Foto itu membutuhkan story board agar mendapat hasil maksimal, ungkapnya.

Dengan konsep ini, sambung Adrian, tato akan membuat pemiliknya lebih terlihat cantik, berseni, dan memiliki karakter.

Dari : Kompas

Bunda Kekinian Video, Hijab, Entertaimen Bunda Kekinian